cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Karet
Published by Pusat Penelitian Karet
ISSN : 0852808X     EISSN : 25030469     DOI : -
JURNAL PENELITIAN KARET (Indonesian Journal of Natural Rubber Research, p-ISSN : 0852-808X ; e-ISSN : 2503-0469) is accreditate national scientific journal published by Pusat Penelitian Karet (Indonesian Rubber Research Institute) – PT. Riset Perkebunan Nusantara, based in Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 West Java Indonesia. The objective of the journal is to disseminate the innovation of rubber research to researcher, practitioner and user of information in general. Authors constribute on the publication of Jurnal Penelitian Karet are coming from Indonesian Rubber Research Institute and its subsidiary research center and also other research and development institutes, government agencies, universities, associations, and industries.
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015" : 24 Documents clear
SINTESIS ASAM DIMER DARI MINYAK BUNGA MATAHARI DENGAN REAKSI DIELS-ALDER UNTUK MENGHASILKAN BAHAN BAKU SELF-HEALING RUBBER Purbaya, Mili; Nor, Hussin Moh; Suwardin, Didin
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.174

Abstract

Sintesis asam dimer yang bersumber dari minyak bunga matahari telah dilakukan dengan menggunakan reaksi Diels-Alder. Reaksi ini dilakukan dengan mereaksikan asam  linoleat yang terkandung di dalam minyak bunga matahari dengan asam akrilat. Hasil reaksi diharapkan dapat digunakan untuk sintesis self healing rubber. Karet ini memiliki kemampuan untuk dapat tersambung kembali setelah diputuskan menjadi beberapa bagian. Reaksi Diels-Alder dikonfirmasi dengan melakukan analisis nuclear magnetic resonance (NMR) dan infra merah spektroskopi. Hasil reaksi menunjukkan bahwa ikatan rangkap karbon di dalam asam linoleat bereaksi dengan asam akrilat untuk menghasilkan asam dimer. Reaksi ini dikonfirmasi dengan munculnya sebuah puncak infra merah yang cukup luas pada kisaran 3600 – 2300 cm-1.  Puncak ini mewakili ikatan hidrogen yang terbentuk dalam asam dimer. Hasil analisis karbon NMR juga menunjukkan pembentukan asam dimer pada puncak 173,2 ppm. Puncak NMR ini mewakili karbon yang berada di dalam gugus fungsional asam karboksilat (- COOH). Diterima : 24 Desember 2014; Direvisi : 15 Februari 2015; Disetujui : 10 April 2015 How to Cite : Purbaya, M., Nor, H., & Suwardin, D. (2015). Sintesis asam dimer dari minyak bunga matahari dengan reaksi diels-alder untuk menghasilkan bahan baku self-healing rubber. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 83-90. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/174
Sampul Belakang 33 1 2015 Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.209

Abstract

Sampul Belakang 33 1 2015
KETAHANAN LAPANGAN TANAMAN KARET KLON IRR SERI 100 TERHADAP TIGA PATOGEN PENTING PENYAKIT GUGUR DAUN Dalimunthe, Cici Indriani; Fairuzah, Zaida; Daslin, Aidi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.169

Abstract

Penyakit gugur daun utama pada tanaman karet di Indonesia disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides, Oidium heveae dan Corynespora cassiicola. Penggunaan klon resisten merupakan metode pengendalian yang efektif dan efisien karena kemampuan tanaman menghambat atau menahan gangguan penyakit tanpa menggunakan fungisida. Rendahnya kerusakan tanaman pada klon resisten adalah sebagai akibat penurunan populasi awal patogen dan laju infeksi patogen. Penelitian dilakukan di kebun Sungei Baleh, PT. Bakrie Sumatera Plantation, Deli Serdang, Sumatera Utara, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan dan dua belas perlakuan terdiri dari IRR 100, IRR 104, IRR 105, IRR 107, IRR 109, IRR 110, IRR 111, IRR 112, IRR 117, IRR 118, IRR 120 dan RRIC 100 sebagai pembanding (kontrol). Pengamatan intensitas serangan penyakit gugur daun di lapangan  dilakukan dengan menentukan secara acak 10 pohon contoh/klon dan dari setiap pohon diambil 10 tangkai daun atau 30 helai daun dari dua sisi yang berlawanan diantara gawangan tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui resistensi klon IRR seri 100 terhadap tiga patogen utama penyakit gugur pada berbagai tingkat umur tanaman. Hasil penelitian menunjukkan intensitas serangan C. gloesporioides, O. heveae dan C. cassiicola berbeda nyata diantara klon karet IRR seri 100 yang diuji. Intensitas serangan C. gloesporioides berkisar antara 23,55-30,99% sehingga semua  klon yang diuji termasuk dalam kategori agak resisten. Intensitas serangan O. heveae antara 13,98-18,66%,  klon IRR 100, IRR 104 dan IRR 109 tergolong resisten sedangkan klon lainnya agak resisten. Intensitas serangan C. cassiicola berkisar  0,00-74,00%, klon IRR 100, IRR 104, IRR 105, IRR 110, IRR 111, IRR 112, IRR 117, IRR 118, IRR 120 tergolong resisten  sedangkan IRR 107  moderat dan IRR 109  rentan. Dari seluruh klon IRR seri 100 yang diuji, IRR 100 dan IRR 104 memiliki ketahanan yang baik terhadap ketiga patogen penyebab penyakit gugur daun pada karet dengan tingkat resistensi tergolong agak resisten terhadap C. gloesporioides  dan  resisten terhadap O. Heveae dan C. cassiicola. Diterima : 8 November 2014; Direvisi : 9 Januari 2015; Disetujui : 16 April 2015  How to Cite : Dalimunthe, C. I., Fairuzah, Z., & Daslin, A. (2015). Ketahanan lapangan tanaman karet klon IRR seri 100 terhadap tiga patogen penting penyakit gugur daun. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 35-46. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/169
UJI COBA PEMBUATAN PELUNAK KARET ALAMI BERBASIS MINYAK JARAK PAGAR EPOKSI Kinasih, Norma Arisanti; Cifriadi, Adi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.175

Abstract

 Hasil penelitian pendahulan diketahui bahwa penggunaaan minyak jarak pagar epoksi memiliki kompatiblitas yang baik dengan vulkanisat karet NBR dan mampu menggantikan pelunak dioktil flalat (DOP). Kompatibilitas yang baik, serta besarnya peluang pasar minyak nabati epoksi yang mencapai 50 ribu ton per tahun maka perlu dilakukan upaya untuk memproduksi minyak jarak pagar epoksi dalam skala lebih besar. Pada penelitian ini akan digunakan hasil percobaan laboratorium sebagai acuan peningkatan skala produksi minyak jarak pagar epoksi. Proses produksi peningkatan skala dilakukan dengan sistem batch. Penelitian ini mendeskripsikan mengenai kondisi dan karakteristik produksi tahap peningkatan skala (rendemen produksi), kualitas produk yang dihasilkan serta stabilitas kualitas produk selama masa penyimpanan 1 bulan di suhu ruang. Peningkatan skala menghasilkan rendemen minyak jarak pagar epoksi murni sebesar 65,11% dan nilai oksiran sebesar 1,43%. Kestabilan mutu produk epoksi selama 1 bulan penyimpanan cenderung tidak stabil. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa proses produksi sistem batch dan penyimpanan selama 1 bulan berpengaruh signifikan terhadap mutu produk epoksi.  Diterima : 9 Januari 2015; Direvisi : 28 Maret 2015; Disetujui : 7 Mei 2015  How to Cite : Kinasih, N. A., & Cifriadi, A. (2015). Uji coba pembuatan pelunak karet alami berbasis minyak jarak pagar epoksi. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 91-100. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/175
PEREMAJAAN OPTIMAL TANAMAN KARET DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (ANALISIS SIMULASI PADA KEBUN GETAS) Widyasari, Titik; Hartono, Slamet; Irham, Irham
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.170

Abstract

Peremajaan tanaman karet umumnya dilakukan sebelum mencapai 30 tahun karena pertimbangan teknis yang tidak sesuai, dan belum dilengkapi analisis finansial yang tepat. Penelitian bertujuan untuk memperoleh saat dan pola peremajaan optimal tanaman karet serta melihat responnya terhadap perubahan kenaikan biaya dan penurunan harga. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive, dilakukan di Kebun Getas, PT. Perkebunan Nusantara IX, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dengan menggunakan konsep maksimalisasi keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat optimal peremajaan tanaman karet adalah saat umur 25 tahun, dan pola optimal peremajaan adalah 4% dari luasan kebun karet. Saat optimal dan pola optimal peremajaan juga tetap, saat dilakukan perubahan kenaikan biaya 5-10% dan penurunan harga 5-10% secara simultan. Meskipun saat dan pola peremajaan optimalnya terjadi pada saat yang sama, namun memiliki perbedaan nilai MNR dan ANR yang semakin rendah seiring dengan turunnya harga dan naiknya biaya. Perusahaan sebaiknya melakukan peremajaan di saat optimal, jika melakukan peremajaan sebelum saat optimal maka belum mencapai keuntungan rata-rata tahunan yang maksimum. Namun kondisi tersebut, tergantung produktivitas tanaman karet, harga jual karet dan biayanya. Perusahaan sebaiknya meremajakan kebun karet sesuai pertimbangan teknis dan finansial, sehingga kebun dapat berlanjut dengan seimbang. Diterima : 2 Maret 2015; Direvisi : 13 April 2015; Disetujui : 20 Mei 2015  How to Cite : Widyasari, T., Hartono, S., & Irham. (2015). Peremajaan optimal tanaman karet di Pt. Perkebunan Nusantara IX (analisis simulasi pada kebun getas). Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 47-56. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/170
PENGAWETAN KAYU KARET MENGGUNAKAN BAHAN ORGANIK DENGAN TEKNIK PERENDAMAN PANAS Vachlepi, Afrizal; Suwardin, Didin; Hanifarianty, Sherly
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.171

Abstract

Kebutuhan kayu terus mengalami peningkatan. Sementara itu, ketersediaan kayu hutan semakin berkurang dan terbatas. Kayu karet dapat menjadi salah satu alternatif pengganti kayu alam. Untuk meningkatkan ketahanan kayu karet dari organisme perusak kayu seperti serangga dan jamur, perlu dilakukan pencegahan dan pengawetan. Penggunaan pengawet kimia diduga mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu perlu alternatif pengawet organik yang lebih ramah lingkungan. Aplikasi bahan pengawet pada kayu karet alam dapat menggunakan teknik perendaman panas. Faktor perlakuan terdiri atas jenis bahan pengawet dan lama perendaman. Bahan pengawet yang digunakan berupa asap cair 5%, ekstrak kunyit 5%, formalin 5% dan boraks 5%. Sedangkan waktu perendaman kayu karet terdiri dari 0 (kontrol), 1, 3, dan 5 jam. Parameter yang diamati yaitu retensi bahan pengawet, penyusutan berat, warna dan derajat proteksi terhadap kerusakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asap cair sebagai bahan pengawet kayu karet lebih baik dibandingkan ekstrak kunyit. Retensi dan derajat proteksi asap cair sebagai bahan pengawet tidak berbeda dibandingkan dengan bahan pengawet kimia, boraks dan formalin. Penggunaan asap cair hanya akan mempengaruhi warna kayu karet menjadi cokelat muda setelah perendaman. Warna ini akan berubah selama proses penyimpanan menjadi cokelat sangat pucat. Aplikasi terbaik bahan pengawet asap cair adalah perendaman selama 1 jam. Diterima : 12 Maret 2015; Direvisi : 28 April 2015; Disetujui : 7 Mei 2015  How to Cite : Vachlepi, A., Suwardin, D., & Hanifarianty, S. (2015). Pengawetan kayu karet menggunakan bahan organik dengan teknik perendaman panas. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 57-64. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/171 
KERAGAAN DAN POTENSI HASIL KARET DARI BEBERAPA GENOTIPE HASIL PERSILANGAN ANTAR TETUA TANAMAN BERKERABAT JAUH Sayurandi, Sayurandi; Woelan, Sekar
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.166

Abstract

Kemajuan pemuliaan dan seleksi tanaman karet sangat bergantung kepada potensi dan ketersediaan sumber keragaman genetik. Keragaman genetik dapat dihasilkan melalui kegiatan persilangan antar tetua yang memiliki hubungan kekerabatan jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keragaan tanaman dan potensi hasil karet kering  dari genotipe hasil persilangan berkerabat jauh  di pengujian evaluasi semaian. Sebanyak 62 genotipe hasil persilangan digunakan dalam penelitian ini. Sebagai tetua betina digunakan klon yang berasal dari populasi Wickham yaitu RRIM 600, IAN 873, IRR 111, PB 260, RRII 105, PM 10, IRR 104, dan IRR 220, sedangkan sebagai tetua jantan digunakan  genotipe yang berasal dari ekspedisi IRRDB 1981 di antaranya PN 4267, PN 3508, PN 4143, PN 3760, PN 3763, PN 5009, PN 1682 dan PN 1527. Populasi genotipe F1 tersebut  ditanam di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian Karet pada tahun 2003 dengan menggunakan jarak tanam 2 x 2 m. Evaluasi dilakukan terhadap karakter pertumbuhan tanaman, anatomi kulit, dan potensi hasil karet. Hasil analisis menunjukkan keragaman yang cukup signifikan pada lima sifat yang diamati dengan koefisien keragaman hasil karet kering 77,10%, lilit batang 29,32%, ukuran tebal kulit 26,47%,  jumlah cincin pembuluh lateks 27,44%, dan diameter sel pembuluh lateks 17,16%. Genotipe G-17 dan G-80/2 merupakan tanaman yang memiliki potensi hasil karet paling tinggi dibandingkan genotipe lainnya, masing-masing sebesar 37,00 g/p/s dan 22,50 g/p/s. Kedua genotipe tersebut juga memiliki pertumbuhan tanaman paling jagur, dengan ukuran lilit batang tanaman yaitu 67 cm dan 71,5 cm pada umur sepuluh tahun. Diterima : 25 November 2015; Direvisi : 18 Januari 2015; Disetujui : 15 Maret 2015  How to Cite : Sayurandi., & Woelan, S. (2015). Keragaan dan potensi hasil karet dari beberapa genotipe hasil persilangan antar tetua tanaman berkerabat jauh. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 1-10. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/166
SIFAT MEKANIK VULKANISAT CAMPURAN KARET ALAM-KARET POLIBUTADIEN DENGAN BAHAN PENGISI ORGANOBENTONIT TEREKSPANSI Faturrohman, Muhammad Irfan; Ramadhan, Arief
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.172

Abstract

Komposit campuran karet alam (NR) dan karet polibutadien (BR) dengan bahan pengisi organobentonit terekspansi dibuat dengan cara pelelehan kompon di dalam open mill. Karakteristik pematangan dan sifat mekanik vulkanisat campuran NR-BR dengan bahan pengisi organobentonit terekspansi (OBT) dibandingkan dengan vulkanisat campuran NR-BR (60:40) dengan bahan pengisi carbon black (CB) dan silika (Si) dalam jumlah yang sama. Organobentonit terekspansi dihasilkan dari interkalasi asam stearat ke dalam organobentonit sehingga didapatkan organobentonit dengan basal spasi yang cukup besar agar karet mudah masuk ke dalam galeri organobentonit. Hasil menunjukkan bahwa torsi maksimum dari kompon campuran NR-BR dengan bahan pengisi OBT lebih kecil bila dibandingkan dengan kompon campuran NR-BR dengan bahan pengisi CB dan Si. Namun, DS, t90 dan ts2 relatif sama. Sifat mekanik dari vulkanisat campuran NR-BR dengan bahan pengisi OBT lebih baik dibandingkan dengan vulkanisat campuran NR-BR dengan bahan pengisi CB. Kuat tarik, perpanjangan putus, kekuatan sobek, dan ketahanan kikis dari vulkanisat campuran NR-BR dengan bahan pengisi OBT masing-masing sebesar 12,57 MPa, 530%, 1,86 N/mm2, dan 148,91 mm3/40 m.  Berdasarkan hasil sifat mekanik, maka dapat disimpulkan bahwa organobentonit terekspansi dapat digunakan sebagai bahan pengisi yang bersifat menguatkan pada vulkanisat campuran NR-BR. Diterima : 14 November 2014; Direvsi : 4 Januari 2015; Disetujui : 10 Maret 2015  How to Cite : Faturrohman, M., & Ramadhan, A. (2015). Sifat mekanik vulkanisat campuran karet alam-karet polibutadien dengan bahan pengisi organobentonit terekspansi. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 65-74. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/172
UJI ADAPTASI KLON KARET HARAPAN IRR SERI 200 PADA MASA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN DI DAERAH BERIKLIM BASAH, KEBUN AEK TARUM – KABUPATEN ASAHAN Sayurandi, Sayurandi; Suhendry, Irwan; Woelan, Sekar
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.167

Abstract

Pada tanaman karet, kondisi curah hujan dan hari hujan bisa merupakan salah satu faktor pembatas untuk pertumbuhan tanaman secara optimal. Pada umumnya tanaman karet dapat tumbuh dan berproduksi optimal pada kondisi curah hujan berkisar 1800-2500 mm/th  dan jumlah hari hujan berkisar 115–150 hari/th. Dengan demikian, seleksi klon karet unggul yang dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi cekaman lingkungan tertentu seperti curah hujan tinggi sangat penting dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keragaan klon karet unggul harapan IRR seri 200 pada wilayah beriklim cukup basah. Pengujian adaptasi klon unggul harapan IRR seri 200 dan klon pembanding PB 260 dibangun  di Kebun Aek Tarum, Kabupaten Asahan pada tahun 2010. Rata-rata curah hujan selama delapan tahun di lokasi penelitian ini  sebesar 2899 mm/th dengan jumlah hari hujan sebanyak 186 hari/th. Jumlah curah hujan dan hari hujan di lokasi penelitian ini tergolong tinggi, sehingga kurang optimal untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman karet. Pengamatan terhadap karakter pertumbuhan lilit batang dilakukan pada umur 1 - 4 tahun. Karakter tebal kulit dan anatomi kulit diamati pada umur 4 tahun. Intensitas serangan penyakit gugur daun Colletotrichum, Oidium, dan Corynespora diamati pada umur 3 dan 4 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon IRR 205, IRR 210, IRR 215, IRR 219, dan IRR 220 memiliki pertumbuhan jagur. Klon IRR 205, IRR 210, dan 215 memiliki ukuran tebal kulit paling tinggi, sedangkan klon IRR 215 dan IRR 219 memiliki karakter anatomi yang cukup baik.  Semua klon IRR seri 200 yang diuji tergolong moderat resisten sampai dengan resisten terhadap penyakit gugur daun Colletotrichum, Oidium, dan Corynespora.Diterima : 18 November 2014; Direvisi : 20 Desember 2014; Disetujui : 6 Mei 2015  How to Cite : Sayurandi., Suhendry, I., & Woelan, S. (2015). Uji adaptasi klon karet harapan IRR seri 200 pada masa tanaman belum menghasilkan di daerah beriklim basah, Kebun Aek Tarum – Kabupaten Asahan. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 11-24. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/167
KARAKTERISTIK DAN HASIL UJI MARSHALL ASPAL TERMODIFIKASI DENGAN KARET ALAM TERDEPOLIMERISASI SEBAGAI ADITIF Prastanto, Henry; Cifriadi, Adi; Ramadhan, Arief
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i1.173

Abstract

Aspal termodifikasi polimer merupakan salah satu jenis formula aspal dengan penambahan polimer untuk mendapatkan sifat perkerasan jalan yang lebih baik, yaitu mengurangi deformasi pada perkerasan, meningkatkan ketahanan terhadap retak dan kelekatan pada agregat. Penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan karet alam SIR 20 terdepolimerisasi sebagai aditif pada aspal dengan konsentrasi 3%, 5%, dan 7% b/b. Dari hasil pengujian penetrasi, titik lembek, titik nyala, dan % kehilangan berat setelah pemanasan didapatkan konsentrasi terbaik, yaitu 5%. Data hasil uji Marshall yang terdiri dari stabilitas, pelelehan, stabilitas sisa setelah perendaman, dan hasil bagi Marshall berturut-turut adalah 1135,46 kg, 3,47 mm, 91,78%, dan 327,22 kg/mm. Nilai tersebut telah memenuhi persyaratan SNI untuk aspal polimer (SNI 06-2489-91) dan memiliki sifat yang lebih baik daripada aspal tanpa penambahan aditif (kontrol). Diterima : 17 November 2014; Direvisi : 29 Januari 2015; Disetujui : 7 Mei 2015  How to Cite : Prastanto, H., Cifriadi, A., & Ramadhan, A. (2015). Karakteristik dan hasil uji marshall aspal termodifikasi dengan karet alam terdepolimerisasi sebagai aditif. Jurnal Penelitian Karet, 33(1), 75-82. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/173

Page 1 of 3 | Total Record : 24


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue JPK : Volume 41, Nomor 1, Tahun 2023 JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022 JPK : Volume 40, Nomor 1, Tahun 2022 JPK : Volume 39, Nomor 2, Tahun 2021 JPK : Volume 39, Nomor 1, Tahun 2021 JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020 JPK : Volume 38, Nomor 1, Tahun 2020 JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 More Issue